Jumat, 02 Oktober 2015

PROSES BOOTING KOMPUTER

proses booting
 
     proses booting adalah proses yang terjadi pada saat seseorang menghidupkan komputer , dimana masuknya arus listrik kedalam peralatan komputer dan kemudian sistem memeriksa ada atau tidaknya perangkat  perangkat  keras  atau  hardware yang terhubung  pada  komputer , agar komputer dapat berkomunikasi dengan pengguna (user).

    secara umum gambaran yang terjadi pada proses booting yaitu :

1. saat komputer di hidupkan, memorynya masih kosong. Belum ada instruksi yang dapat dieksekusi oleh prosesor.Oleh karena itu , prosesor dirancang untuk selalu mencari alamat di BIOS(basic input output system) ROM. Pada alamat tersebut ,terdapat sebuah instruksi jump yang menuju ke alamat eksekusi ke awal BIOS ,setelah itu, proses menjalanlkan Power On Self Test (POST) yaitu memeriksa kondisi hardware yang ada.
2. sesudah itu, BIOS mencari Video Card. Secara khusus , dia mencari program BIOS milik Video Card. Kemudian  sistem BIOS menjalankan Video Card BIOS. Barulah setelah itu , Video Card diinisialisasikan.
3. Kemudian BIOS memeriksa ROM pada hardware yang lain, apakah memiliki BIOS yang tersediri apakah tidak. Jika ya, maka akan di eksekusi juga.
4.lalu BIOS melakukan pemeriksaan lagi , misalnya memeriksa besar memori dan jenis memori. Lebih lanjut lagi, dia memeriksa hardware lain, seperti diks. Lalu , dia mencari diks dimana proses boot bisa di lakukan, yaitu mencari boot sector. Boot sector ini  bisa berada di harddiks atau floppy diks.

     Berdasarkan keadaan kejadian dari proses booting ini,terdapat beberapa boot, yaitu:

1.   Cold booting, yaitu booting komputer     dari keadaan mati.
2.   Warm boot, proses boot yang terjadi   ketika komputer di berikan arus listrik, dimana arus listrik di matikan hanya sejenak, dengan tujuan mengulang kembali proses komputer dari awal, kebalikan dari cold boot.
      Warm boot ini biasanya karena software crash atau terjadi pengaturan ulang dari sistem.
3.   Soft boot, proses boot yang dikendalikan melalui sistem.
4.   Hard boot, proses boot yang terjadi dengan cara di paksa, kebalikan dari soft boot.
5.   Reboot, peristiwa mengulangi kembali sistem dari awal, reboot ini terjadi karena beberapa hal,  
      diantaranya seperti sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama,terjadi perubahan setting dari sistem.

     Jadi dalam proses booting komputer,BIOS menjadi dasar utamanya. Namun sebenarnya BIOS tidak memuat sistem operasi, melainkan hanya memuat satu bagian dari sandi yang ada pada sektor pertama. Ada beberapa penyebab mengapa komputer tidak  bisa melakukan proses booting dan kasus ini sering terjadi.Penyebab utamanya tentu saja berhubungan dengan perangkat keras yang terhubung mulai dari Harddiks, VGA,RAM yang tidak terdeteksi atau mengalami kerusakan, prosesor yang mengalami overheat dan ada masalah lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar